No products in the cart.

Sejarah Evolusi dan inovasi Es Krim: Dari Zaman Kuno hingga Inovasi Masa Kini
Es krim merupakan salah satu hidangan penutup yang paling dicintai di seluruh dunia. Kelembutan teksturnya, kesegaran rasanya, serta kemampuannya menghadirkan kebahagiaan dalam setiap sendoknya membuat es krim digemari oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, tahukah Anda bahwa es krim telah mengalami perjalanan panjang selama ribuan tahun? Dalam artikel ini, kita akan menelusuri sejarah dan evolusi es krim dari masa ke masa, serta melihat bagaimana inovasi modern seperti yang ditawarkan oleh Papakibo berhasil mengangkatnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Es Krim di Zaman Kuno: Permulaan dari Salju dan Madu
Sejarah es krim dimulai jauh sebelum adanya lemari pendingin atau freezer. Pada masa 2000 SM, orang Tiongkok kuno mencampurkan susu, nasi, dan salju untuk menciptakan makanan penutup beku sederhana. Teknik ini kemudian diadopsi oleh bangsa Persia, yang menyimpan es di dalam lubang bawah tanah (yakhchal) dan mengolahnya menjadi sirup es yang disebut sharbat, asal mula dari kata sorbet modern.
Di sisi lain, bangsa Romawi juga memainkan peran penting dalam sejarah awal es krim. Kaisar Nero dikenal mengirim para budaknya ke pegunungan untuk mengambil salju, yang kemudian dicampur dengan buah-buahan dan madu sebagai suguhan istimewa.

Papakibo Mr. HARA

Inspirasi Es Krim Indonesia
Abad Pertengahan dan Penyebaran ke Eropa
Setelah masa kekaisaran Romawi, popularitas es beku mulai menyebar ke Timur Tengah dan Eropa melalui jalur perdagangan dan penjelajahan. Pada abad ke-13, Marco Polo kembali dari perjalanannya ke Tiongkok dan membawa pengetahuan tentang resep es krim ke Italia. Dari sanalah, es krim mulai dikenal sebagai bagian dari kuliner bangsawan Eropa.
Keluarga Medici dari Florence sangat menyukai es krim, dan saat Catherine de Medici menikah dengan Raja Henry II dari Prancis, ia memperkenalkan es krim ke kalangan kerajaan Prancis. Awalnya, es krim hanya bisa dinikmati oleh bangsawan karena proses pembuatannya yang sulit dan mahal. Namun seiring dengan revolusi industri, es krim mulai dikenal luas oleh masyarakat umum.
Inovasi Es Krim di Era Modern
Revolusi industri membuka jalan bagi munculnya mesin pembuat es krim pertama yang dipatenkan pada tahun 1843 oleh Nancy Johnson. Mesin ini memungkinkan proses pembekuan yang lebih cepat dan efisien. Pada abad ke-20, es krim mulai diproduksi secara massal dengan standar yang tinggi.
Inovasi rasa pun berkembang pesat. Tak hanya vanila, coklat, dan stroberi, kini hadir varian rasa eksotik seperti matcha, lavender, earl grey, bahkan rasa asin seperti salted caramel atau keju. Muncul pula teknik seperti penggunaan nitrogen cair, serta tren es krim vegan berbahan dasar santan, susu oat, atau almond milk.
Es Krim di Indonesia: Warisan Tradisional dan Inovasi
Di Indonesia, es krim tidak hanya datang dari Barat. Kita mengenal es puter, es krim khas Indonesia yang berbahan dasar santan dan biasanya dijajakan secara tradisional. Rasanya pun beragam: dari durian, alpukat, kacang hijau hingga tape singkong. Es puter menjadi simbol dari adaptasi lokal terhadap tren global.
Kini, es krim lokal berkembang dengan cita rasa Indonesia, berpadu dengan tampilan dan kualitas kelas dunia. Salah satu brand lokal yang menonjol dalam menyatukan inovasi dan nilai lokal adalah Papakibo.
Papakibo: Es Krim Lokal dengan Sentuhan Global
Papakibo, dengan slogannya “Your Ice Cream City Neighborhood”, telah menjadi ikon es krim kekinian yang mampu menjangkau berbagai kalangan. Berbasis di Indonesia, Papakibo menghadirkan es krim dengan berbagai varian rasa yang tak hanya kreatif tapi juga memiliki nilai emosional.
Berikut beberapa menu menarik dari Papakibo yang bisa Anda temukan di situs resminya papakibo.com/menu:
🍓 Popsicle Series
- Berries Popsicle: Paduan buah beri segar yang menyegarkan dan cocok untuk cuaca panas tropis.
- Soursop Popsicle: Mengangkat rasa lokal sirsak dalam bentuk es loli yang menyenangkan.
- Choco Hazelnut Popsicle: Kombinasi klasik cokelat dan kacang hazel yang kaya rasa.
🍨 Gelato Series
- Marie Masuk: Rasa unik dari biskuit Marie yang familiar, kini hadir dalam bentuk gelato creamy.
- Kelapa Muda Candy Beans: Perpaduan tropis antara kelapa muda dan permen jelly, cocok untuk anak-anak dan dewasa.
- Regal Nggak Masuk: Nama yang lucu dengan rasa nostalgia dari biskuit Regal yang melekat di hati banyak orang Indonesia.
- Mixberry Cheese: Rasa berry segar dipadukan dengan keju lembut—perpaduan manis dan gurih yang tidak biasa.
Papakibo tidak hanya menyajikan rasa, tapi juga membangun identitas lokal, menghadirkan menu dengan nama-nama jenaka dan dekat dengan keseharian kita.
Masa Depan Es Krim: Sehat, Berkelanjutan, dan Lebih Personal
Tren masa depan es krim semakin mengarah pada produk sehat dan ramah lingkungan. Banyak produsen mulai mengurangi penggunaan pemanis buatan, menggunakan bahan-bahan organik, serta mengemas produk mereka dengan material yang bisa didaur ulang. Papakibo juga terus mengikuti tren ini dengan mengutamakan kualitas bahan dan konsep “happy city” yang tidak hanya menjual produk, tapi juga membangun koneksi emosional dengan pelanggannya.
Kesimpulan
Perjalanan es krim dari zaman kuno hingga era modern menunjukkan betapa kuatnya daya tarik makanan ini. Dari campuran es dan madu oleh bangsa Romawi, hingga gelato lembut rasa Marie dari Papakibo, es krim telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar makanan penutup—ia adalah bagian dari budaya, kreativitas, dan kebahagiaan.
Dengan hadirnya brand lokal seperti Papakibo, masa depan es krim di Indonesia terlihat sangat cerah. Es krim bukan hanya dinikmati, tapi juga diceritakan—dan setiap rasa, memiliki kisahnya sendiri.
📝 Tertarik mencoba kreasi es krim unik dari Papakibo?
Lihat daftar lengkap menunya di sini: https://papakibo.com/menu/ 🍦
Leave a Reply